Hot Sugar Baby (bab 9)


Kean menempelkan bibirnya ke benda kenyal milik Millen. Bibir bawahnya ia kulum pelan, membuat Millen kini sedikit membuka mulutnya.

Millen meremas ujung bajunya sendiri, takut, tapi juga menikmati.

3 detik 5 detik dan detik kemudian Kean melepaskan pagutannya. “Udah. Segitu dulu belajarya” Kean menghentikan aktivitasnya, berjalan kearah sofa dan kemudian menyalakan tv.

Wajah Kean terasa panas, bisa-bisa dia tidak bisa menahan dirinya untuk melakukan lebih dari ini.

Millen membuka matanya. Bukan seperti ini. Bukan ciuman kaya gini yang dia tau. Ini gak seperti adegan yang dia tonton di drama-drama.

“Kean, kok udahan? Kok bentar doang? Gak gitu tau Kean. Ciuman itu gak kaya gitu” Millen menyusul Kean, kemudian meraih ponselnya.

“Maunya yang kaya gini” Millen berdiri didepan Kean dan mengarahkan layar ponselnya yang menampilkan adegan pria dan wanita sedang bergelut dalam ciuman panas.

Kean terkejut, bagaimana perempuan ini memiliki video seperti itu. Kepalanya benar-benar pusing.

Hening.

Hanya suara desahan yang keluar dari video yang masih terputar

“Anjing, Millen dengan segala tingkah ajaibnya”

Kean memijit kepalanya pelan,

“Lo yang minta Len, jangan salahin gue kalo gue gak bisa berhenti” ucap Kean kemudian menarik Millen untuk duduk di pangkuannya.

“Dengerin gue” ucap Kean masih menatap manik-manik berkilau itu. “Lo rasain dan lo ikutin apa yang gue lakuin” lanjutnya.

Millen mengangguk seolah ia paham, seolah ini seperti perintah dan seolah ini seperti guru yang sedang memberi tugas kepada muridnya.

Kean mengarahkan kedua tangan Millen untuk melingkar di lehernya.

“Ehmm...”

Kean memulai membasahi bibir itu dengan menjilatinya, kemudian menghisap pelan bibir bawah Millen.

Millen juga begitu, menirukan apa yang dia rasa. yang kini sedang menghisap pelan bibir atas Kean.

Wajah Millen memerah, ada perasaan aneh yang tiba-tiba muncul, untuk seketika, pendinginan di ruangan itu tidak berfungsi di tubuhnya.

Mata Kean membulat saat dia merasa bibirnya di gigit nakal oleh Millen, tiba-tiba saja dia melakukan hal ini.

Millen, ternyata tidak sepolos yang kenyataannya, katakan saja dia memang tidak tau apa itu sugar mommy dan sugar baby. Tapi dia cukup dewasa untuk mengetahui bagaimana bercinta bukan(?)

Lidah mereka kini saling memagut satu sama lain menari-nari di dalam rongga. Kean pemain yang handal, dan Millen murid yang cepat belajar.

Tangan Kean turun ke pinggang Millen. Ingin meremas dua bongkahan di bawah sana. Namun belum sempat itu terjadi, Millen memukul pelan dada Kean , kode bahwa dirinya telah kehabisan nafas.

Kean melepaskan ciumannya, menatap wajah mungil yang nampak berantakan dengan nafasnya yang tersengal.

Millen membuka matanya, melihat Kean yang kini sedang tersenyum, membuat urat malu tang tadi sempat hilang kini kembali.

Millen yang mulai sadar dengan apa yang barusan dia lakukan, kini bangkit dari paha Kean, kemudian berlari ke arah kamar mandi.

”Gila, tadi gue ciuman. Ciuman pertama gue? Aaaaaaaa bibir Kean enak!!” ucapnya pelan sambil duduk diatas closet.

Sementara keadaan Kean yang ditinggal Millen sangat memprihatinkan.

“Anjir, gue udah mulai naek malah di tinggal. Tapi gapapa deh, semoga aja dia gak minta aneh-aneh lagi. Ngomong-ngomong bibirnya manis” Kean mengusap pelan bibimya yang masih basah.

“Maap ya junior” ucap Kean asal mencoba menenangkan sesuatu di selangkangannya yang tadi.


Bersambung~

Comments